Karena matahari bisa kehabisan cahayanya untuk menyinari bumi
Aku pun tak ingin kamu jadi bulan
Karena bulan tak akan indah tanpa sinar matahari yang terpantulkan
Aku juga tak ingin kamu jadi apapun yang indah di luar angkasa itu
Karena jika kamu berada sejauh itu, justru akan membuatku semakin sulit meraihmu
Cukuplah dirimu yang saat ini saja tak bisa aku gapai
Karena kita berada di antara batas yang tak terhingga
Kini, akan ku berikan sebuah tawaran padamu
Tak inginkah kamu jika hanya menjadi hujan?
Karena jika nanti aku tersadar bahwa kamu memang sulit dan tak bisa aku miliki
Aku tak perlu lagi bersusah payah meraihmu yang berada jauh di sana
Cukup izinkan aku menyentuh hujan yang akan mengingatkanku
Bahwa di setiap tetes hujan itu masih dan akan selalu terdapat sebuah perasaan yang tersimpan
Tulisan ini cukup sampai di sini karena kini hujan tlah berlalu, walaupun perasaan ini masih terbujur kaku di suatu sudut pada sebuah hati yang sendu.
Teruntuk kamu, hujan bulan Desemberku.
Ps. Repost from https://oktantia.wordpress.com/2015/12/10/hujan-bulan-desember/